Bulan Pergi Dini Hari



Saat ku buka mata
Ku temukan dini hari berbela sungkawa
Mengungkap kata sebuah tanya dr setiap doa yg ku panjat
Ceritaku hari ini berbeda lagi
Hari ini menyongsong pagi

Dia telah tunjukan jalanNya
Dr hati yang selama ini terpenjara tanya

Semoga kutemi esok hari yang berpelangi
Penuh seri menyapa hujan yang mampir tadi
Menebas kabut yang buyarkan jalan dan pandanganku

Mungkin karena aku wanita
Hanya terpaku diam walau hati ingin meminta
Kembali datang bawakan rembulan yang kau tawarkan
Pernah ku bangga pada gagahnya bulan purnama
Cahayanya terangi gelap jalan malamku
Purnama yang terasa dekat, kini berseri miliki bintang tangguh di setiap rindunya
Menemaninya setiap surut laut menghampirinya

Aku hanya bumi, yang mengiris sepi
Yang pernah mau diajak untuk memintal benang
Menyulam cerita disetiap kehidupan
Menjaga malam menanti jalan kebersamaan

Purnama yang pernah ku banggakan dan menjadi harapan
Menelakar malam hanya di senja sore saja
Dalam pertemuan singkat yang mendebarkan
yang ada hanyalah Kemustahilan
memanglah semalam kabut riang dijalan saat aku pulang

Hanya doa yg bisa mengairi jalannya pergi
Dihilir pagi yang menanti hari
Aku yang pernah bangga dengan purnama kini hanya cerita
Bila ku hitung waktunya terasa lama
Namun ternyata dia hanya habiskan 3 pergantian tahun dan 3 pergantian bulan

Dan kini, purnama hanya cerita, seindah cahaya semalam saja..
20032011, 02:32 

Karya Siti Amila Rafiani Silmi


FIKA MUPLA - DO'A KALBU

Di malam penuh bintang
Di atas sajadah yang ku bentang
Sedu sedan sendiri
Mengadu pada Yang Maha Kuasa
Betapa naïf, diriku ini
Hidup tanpa ingat padaMu
Urat nadiku tau aku hampa

Dimalam penuh bintang
Dibawah sinar bulan purnama
Ku pasrahkan semua keluh kesah yang aku rasa
Sesak dadaku menangis pilu
Saat ku urai dosa-dosaku
dihadapuanMu ku tiada artinya

Doa kalbu tak bisa aku bendung
Deras bak hujan digunung sahara
Hatiku yang gersang
Terasa oh tentraam

Hanya engkau yang tau siapa aku
Tetapkanlah seperti mala mini
Sucikan diriku
Selama-lamanya

Komentar